Mengumpulkan remah-remah kebaikan
Sebagian kita mungkin pernah cemburu dengan mereka yang bisa melakukan banyak kebaikan dengan jumlah yang besar, seperti: mewakafkan milyaran asetnya untuk para penghafal Qur'an, atau menyedekahkan keuntungan bisnisnya yang jumlahnya ratusan juta untuk kepentingan ummat, melakukan perjalanan ibadah haji dan umrah dan hal hal lain yang mungkin "terasa jauh" dari kemampuan yang kita miliki.
Sehingga terkadang kita seolah-olah tak punya apa apa yang bisa kita jadikan sebagai amal kebaikan bagi orang-orang disekitar kita
Saudaraku.. sesungguhnya Allah SWT telah memberikan banyak karunia kenikmatan yang bisa kita jadikan sebagai washilah atau perantara untuk berbuat kebaikan, tanpa membutuhkan biaya yang besar"
Dan bisa jadi nilai pahalanya tidak kalah dengan mereka yang kita sebutkan di atas.
Pernahkah kita membaca kisah seorang pelacur yang masuk surga "hanya karena" memberi minum pada anjing yang kehausan?
Atau kisah seorang salaf yang bermimpi bahwa sahabatnya masuk surga karena "menyelamatkan nyawa" seekor semut yang tenggelam di botol tinta.
Atau kisah kisah lain yang mendapatkan ganjaran dari Allah SWT hanya karena melakukan sesuatu yang tampak remeh?
Nah saudaraku, apa yang menghalanginya kita untuk berbuat baik dengan apa saja yang kita punyai.
Anda bisa berbuat baik dengan tersenyum kala ketemu saudara kita lain.
Anda bisa berbuat baik dengan hanya menyingkir batu atau paku yang anda temui di jalan
Bahkan anda bisa berbuat baik hanya dengan mendoakan mereka yang sedang berjualan dipinggir jalan. Agar Allah SWT memberikan kepada mereka rejeki yang halal dan berkah .
Percayalah, jika Anda lakukan itu dengan tulus dan ikhlas kepada siapapun...
Maka tidak ada kebaikan yang sia-sia, betapapun remehnya dimata manusia
Semoga Allah SWT selalu membimbing dan memampukan kita untuk senantiasa berbuat baik... dengan apapun yang telah DIA berikan kepada kita.
Tidak ada komentar: