KUNCI SYUKUR*
Kebanyakan manusia itu kurang bersyukur serta merasa kurang rejekinya karena belum tercukupi kebutuhannya. Padahal untuk bersyukur tidak harus menunggu tercukupi dulu kebutuhan kita.
Sebab selama nafsu manusia tidak terdidik dengan hikmah maka keinginan nafsu tidak akan reda. Maka rasa syukur juga tidak akan pernah ada pada dirinya.
Pixabay |
Seandainya kebutuhan hidup manusia hanya untuk memenuhi yang pokok2 saja tentu lebih mudah mencukupinya. Namun karena mayoritas manusia pada hari ini terseret oleh gelombang hawa nafsunya, hal inilah yang membuat mereka susah untuk bersyukur kepada Allah Yang Maha Pemurah. Maka begitulah kehendak dan tabiat hawa nafsu yang tidak pernah ada habisnya.
Gemerlap nikmatnya kehidupan menyilaukan manusia yang cinta dunia. Padahal itu semua hanyalah "fatamorgana," dilihat ada tapi bila hendak ditangkap hilang. Merasa cukup dengan apa yang sudah ada ( qona'ah ) itulah kunci syukur yang utama.
Orang-orang bertaqwa senantiasa mendidik hati dan juga nafsunya agar tidak bergantung pada materi untuk bersyukur pada Sang Pencipta.
"Salam mulia...monggo ngopi"
😊😊😊🙏🙏🌴🌴☕☕
******
Catatan:
Serial Ngopi Pagi adalah serial yang saya salin ulang (copy paste) dari grup Whatsapp Alumni SMANELA 1990 - yang setiap pagi di posting oleh sahabat Nanang Setyawan
Tidak ada komentar: