Hakikat Adil
Tolak ukur derajat kemuliaan seorang insan itu bukan dilihat dari ketinggian serta keluasan ilmunya. Akan tetapi diukur dari seberapa tinggi keluhuran akhlaknya. Walaupun pada diri seseorang itu memiliki ilmu yang tinggi menjulang namun perilaku dan lisannya sering menyakiti hati sesamanya, maka semua itu menjadi tidak ada faedah & manfaatnya bagi dirinya.
Adil itu sejatinya bukan berarti seimbang atau sama rata. Tetapi keadilan itu bermakna kita bisa menempatkan segala sesuatu pada proporsinya. Perkara yang utama, harus diutamakan. Hal yang penting harus didahulukan. Jadi manusia yang adil adalah orang yang mampu menjadikan keredha'an Allah Yang Maha Agung sebagai tujuan tertinggi didalam hidupnya. Kanjeng Nabi Muhammad sebagai rasul-NYA dijadikan tauladan kehidupan.
Syariat-NYA kita jalankan dengan kebijaksanaan. Para kyai & ulama yang haq kita taati. Guru2 yang telah berjasa memberikan ilmu, kita hormati. Ayah dan ibu kita sayangi. Anak2 harus dididik & dijaga agar menjadi generasi yang berakhlak mulia. Bila kita bisa bersikap adil dan bijaksana, maka prikehidupan masyarakat dibumi Nusantara akan menjadi harmonis serta berkasih sayang juga dipenuhi keredhaan Tuhan.
"Salam sejahtera...monggo ngopi"
😊😊😊🙏🙏🌴🌴🇮🇩🇮🇩
****
Foto diambil dari: sini
Catatan:
Serial Ngopi Pagi adalah serial yang saya salin ulang (copy paste) dari grup Whatsapp Alumni SMANELA 1990 - yang setiap pagi di posting oleh sahabat Nanang Setyawan
Tidak ada komentar: