Oleh:
Innalillahi wainnailaihi rooji'un, turut berduka cita telah meninggal ustadzah Hefie setyarini atau juga bulek-ku dari abiku yang aku ceritakan di blog sebelumnya.
Bulek-ku dari abiku itu orangnya sabar,baik hati,dan ramah. Bulek-ku meninggal pada hari Jum'at sore tanggal 9 Februari 2018 .
Bulek-ku sudah mengajak banyak sekali orang untuk menghafal Al-Qur'an dan mengajari orang membaca Al Qur'an dengan baik.
Bulek Hefie Setyarini al Hafizhah |
Setiap kali kalau hari raya idul Fitri jika bulek-ku pulang ke lawang selalu membawakan cemilan dari Jogja. Bulek-ku itu orang yang aku sayangi. Aku rindu sekali dengannya karena ia sudah tiada.
Sekarang tanggal 16 Februari 2018. Jadi sekarang ke 8 harinya, kemarin ada istighosah dan tahlilan untuk bulek-ku, yuyutku abiku, dan yangkung nya dik Shasha (adik sepupuku).
Ada lagu bahasa Inggris yang mengingatkanku pada bulekku, artinya:
"walau kau telah tiada, kau tetap hidup,kami masih merasakan kasih sayangmu, menyinari kami"
itu membuatku teringat orang yang baik kepadaku meski ia telah tiada.
****
Untuk tulisan dengan label [In Memorian] saya khususkan untuk mengenang adik saya tercinta : Hefie Setyarini binti Achlan Al Hafizhah - yang meninggal dunia pada Hari Jumat, tanggal 09 Februari 2018 Jam 16.40 WIB (beberapa hari setelah hari ulang tahunnya yang ke 44 - Hefie lahir tanggal 30 januari 1974) - di Rumah Sakit RSUD Jogjakara (atau RSUD Wirosaban Jogja). Dia meninggal setelah berjuang melawan penyakit kanker payudara yang dideritanya.
Beberapa tulisan adalah saya ambil dari tulisan orang lain yang tersebar di Facebook, Whatsapp atau media sosial lainnya, dengan tetap mencantumkan penulis aslinya. Jika penulis keberatan maka silahkan kontak saya melalui nomor telepon yang ada di blog ini atau melalui email : hmcahyo @ gmail. com - atau melalu akun facebook : https://www.facebook.com/hmcahyo
Terima kasih
Heri Mulyo Cahyo
(Kakak kandung Hefie Setyarini)
Tidak ada komentar: