Sehari Tanpa "Jendela"
Alhamdulillah ini hari pertama saya bisa lepas dari sistem operasi operating system / OS) Jendela a.k.a windows buatan Mbah Gates. Saya tahu memang susah sekali untuk lepas dari OS yang sudah bertahun-tahun mendarah daging.
Saya mengenal MS DOS sekitar tahun 1994/1995 ketika saya harus mulai membuat proposal skripsi. Saat itu kalau tidak salah saya menggunakan OS DOS versi 6.0 sedangkan untuk mengetik pakai software Word Star dan untuk menganalisa data pakai Lotus.
Setelah lulus sekitar tahun 1996 dan bekerja - saya diwajibkan menguasai komputer dan mengajarkannya, maka saya waktu itu belajar Windows 3.1 dan membuat modul-modul pembelajaran menggunakan Ms Word dan Ms Excel serta Ms. Powerpoint.
Sekitar tahun 1998-1999
ketika saya tinggal di Yogyakarta, dan mengenal internet saya mulai
mengenal OS alternatif yaitu linux. Namun karena saat itu koneksi
internet yang mahal dan masih lemot sehingga saya tidak kesampaian
mencicipi OS Linux.
Sampai suatu ketika
sekitar tahun 1993-1994 saya diberi sebuah CD berisi Ubuntu Linux
oleh teman saya yang bekerja di Unibraw. Asyiknya dari CD tersebut
saya bisa mencicipi linux tanpa melakukan instalasi di komputer
saya, atau yang sering disebut Live CD. Setelah berpetualang beberapa
saat dengan ubuntu saya jadi kurang tertarik karena Ubuntu gak bisa
muter Mp3 dan film, karena memang tidak disertakan codec-nya.
Akhirnya saya tinggalkan ubuntu, suatu ketika saya mendapatkan CD
Linux keren yang bisa muter Mp3 dan nonton film yaitu Knopppix, kalo
nggak salah saya dapet dari majalah Info Linux. Akhirnya sejak saat
itu saya mulai berburu dan mencicipi berbagai macam macam variasi
(biasanya disebut distro) linux.
Begitulah “sejarah”
panjang saya mengenal linux, akan tetapi saya masih belum bisa
melepaskan OS Windows begitu saja - yang sudah menemani saya selama
hampir 20 tahun.
Alasannya apa?
Silahkan ikuti terus
tulisan saya hehehe.
Tidak ada komentar: