Ditraktir, Dihadiahi, dan Diberi Ilmu
Pada hari ke # 3 bulan Januari 2014, Allah memberikan beberapa kebahagiaan pada saya.
Pagi tadi selepas upacara Hari Amal Bakti [HAB] Kemenag di UIN Maliki Malang, ada beberapa kebahagiaan kecil dan sederhana.
Sepanjang upacara suasana di sekitar Sumbersari - letak UIN Maliki Malang, cukup mendung sehingga tidak panas sama sekali. Bahkan menjelang akhir upacara jam 8.30 sudah mulai gerimis, dan benar-benar hujan cukup lebat beberapa menit kemudian. Saya bersama kedua sahabat saya, Kepala TU MIN 1 dan MIN 2 Malang bergegas mencari tempat berteduh, karena mereka belum sarapan mereka mengajak ke kantin terdekat. Mereka mendaulat saya untuk menunjukkan kantin, maunya sih di kantin Ma'had Putra tapi karena terlalu dekat, maka ke Kantin Cordoba sebelah timur pintu gerbang UIN.
Sebenarnya sih saya sudah sarapan, tetapi kok ya laper juga ngelihat menu makanan, akhirnya saya pesan nasi pecel dan minum kopi susu panas. Sambil menunggu hujan reda kami berbincang seputar masalah pekerjaan. Selang beberapa menit setelah reda, Pak Gharib - Ka. TU MIN 2, sudah ditunggu oleh rombongan. Akhirnya kamipun bergegas, danalhamdulillah - Pak Hawin - Ka. TU MIN 1 - mentraktik kami.
Saat bergegas ke menuju tempat parkir Pak Gharib bilang kalo dia membawakan pesanan saya - selusin lusin raket yang dibeli diseputaran MIN 2 karena disana tempat pengrajin raket, mulai yang berharga sangat murah sampai yang mahal, yang membuat saya jadi agak sungkan ternyata gak mau dibayar. Duh! Malunya. Terimakasih Pak Gharib semoga diganti Allah SWT yang lebih baik.
Ketika saya hampir sampai pintu gerbang bagian belakang UIN, ada seorang pengendara motor membunyikan klakson beberapa kali, ketika saya tengok, eh ternyata Ustadz Erryk sahabat saya dosen PKBA UIN Maliki, sejenak ngobrol di depan pintu gerbang tentang beberapa hal buat komunitas kami dan kamipun berpisah.
Saya meneruskan perjalanan menuju MAN 1 Malang, tempat kerja saya yang lama, untuk membantu menyelesaikan pelaporan tahunan tentang aset Barang Milik Negara (BMN) yang dulu adalah tugas rutin saya. Sesampai disana - eh ternyata yang hendak saya bantu masih di rumah - maklum madrasah sedang libur, sambil menunggu saya mendapat telpon dari Om Dian. Ada kabar yang kurang sip tentang "proyek kecil" yang sedang kita kerjakan, intinya yang kita bantu malah tidak mau dibantu, ya sudah - lebih baik fokus ke "proyek kecil yang lain" dan alhamdulillah ada peluang yang cukup bagus untuk memasarkan ribuan produk berbahan dasar kulit yang "mangkrak" di gudang.. wah kok bisa ya orang produksi sebegitu banyak barang tapi bingung masarkannya. Oke deh bismillah, mudah-mudahan bisa deal jadi "makelar" :)
Saat mengerjakan laporan, eh temen saya juga nawarkan untuk membantu memasarkan batik Banyuwangi yang katanya ada banyak barannya yang ready stock... Alhamdulillah,Allah memberikan peluang pintu rejeki lainnya.
Baru beberapa saat mengerjakan laporan, eh sudah adzan Jumat dari masjid sebelah kantor, bergegas disana dan alhamdulillah materi khutbahnya cukup bagus (insyaAllah saya tuliskan di catatan lain).
Menjelang asar kembali ke kantor di Arjosari, ketemu tukang bakso yang selalu mangkal di situ, cerita banyak hal dan akhirnya tahu kalau di seputaran arjosari banyak produsen raket dan shuttle cock, dan ternyata banyak cerita dibalik produsen shuttle cock tersebut, satu diantaranya adalah bahwa bulu-bulu menthok bahan baku shuttle cock itu ternyata impor dan harganya mahal... wah... insyaAllah saya tuliskan tersendiri..
Alhamdulillah hujan deras di seputar arjosari sekarang sudah reda dan saya mau pulang :)
*************
Malang 3 Januari 2014
Tidak ada komentar: