ini adalah lanjutan dari postingan sebelumnya : Profesi yang (mulai) Punah # 1
3. Argobel – adalah
singkatan dari “Arek Golek Beling” (anak
pencari pecahan boto/kaca)- memang saat ini Argobel masih ada tetapi sudah
tidak khusus mencari beling – sekarang argobel lebih banyak mengumpulkan
barang-barang bekas, seperti kardus atau plastik-plastik kemasan bekas air
mineral. Mungkin saat ini sudah tidak ada lagi tempat daur ulang beling atau
mungkin juga harga beling lebih murah daripada plastik bekas.
4. Reparasi Kasur
Kapuk – sekitar 3 atau 4 tahun lalu di tempat saya masih ada orang-orang
(biasanya ibu-ibu) yang berjalan keliling kampung sambil membawa peralatan
untuk reparasi kasur yang berbahan kapuk (buah dari pohon randu yang sudah
dikeringkan). Mereka ini umumnya berasal dari daerah Jawa Tengah – sekitar Wonogiri
dan Gudung Kidul. Namun profesi ini sudah sulit saya temui di sekitar saya
karena kebanyakan orang sudah memakai kasur dari busa atau spring bed.
5. Patri “kecrek” -
adalah julukan bagi penjaja jasa sepesialis tambal peralatan dapur yang bocor alus (bocor kecil) seperti panci,
kukusan dan bahkan ada juga yang melayani menambal talang rumah yang bocor. Selain
menambal kadang juga mereka melakukan “operasi besar” mengganti bokong dari
panci atau dandang (kukusan) yang bocornya sudah parah dan tidak bisa ditambal
dengan timah.
Tukang patri ini biasanya berkeliling kampung-kampung sambil
membawa peralatan tambal tradisional berupa, alat patri yang dipanaskan dengan arang,
batangan timah, air keras serta potongan bahan-bahan penambal yang berbasis alumunium
atau seng. Sedangkan disebut “kecrek” –
karena mereka membuat semacam alat kecil - yang bisa digenggam tangan - terdiri
dari berbagai potongan logam (sepintas seperti alat musik “ecek-ecek” yang
dipakai oleh seniman dangdut tetapi
suaranya lebih keras). Saat mereka menjajakan jasanya mereka cukup mengayun-ayunkan
alat tersebut dan berbunyi “crek, crek,
crek!”
6. Reparasi Payung
Keliling - jika musim hujan seperti
ini biasanya ada orang-orang yang berkeliling menawarkan reparasi payung. Dulu profesi
ini sangat dinantikan dan sangat bermanfaat, sedangkan payung yang direparasi
biasanya adalah payung-payung besar berwarna hitam yang terbuat dari besi dan
kain hitam. Dulu harga payung seperti ini cukup mahal. Namun karena sudah
banyak payung-payung portable yang bisa dilipat dan dimasukkan tas, serta meningkatnya
pemakaian jas hujan profesi ini lambat laun sudah mulai punah.
*******************
Masih ada profesi lain yang insyaallah akan
saya tuliskan.
Kalau anda punya usulan profesi yang mulai
punah menurut anda?
gambar diambil dari sini
tulisan ini juga di posting di hmcahyo.blogspot.com
Tidak ada komentar: