Uff lama juga tak mengu-date, serial TLAD @ SMANELA, serial terakhir ditulis tanggal 9 Agustus 2010, dah hampir setahun. Hmm, gara-gara idenya macet, maunya dulu ikutan reuni, biar tambah ide-nya, eh ternyata ada agenda laen yang berbenturan.
Oke deh, mumpung ada satu peristiwa yang terlintas di ingatan, ditulis aja sekalian.
****
Saat itu di SMANELA, sudah berlaku moving class, itu loh, kelasnya pindah-pindah soalnya ruangnya nggak cukup jadi ya pindah-pindah. Misalnya kelas 1-4 tempatnya di ruang Lab Fisika. Nah kalo pas ada kelas laen make lab fisika ya otomatis harus rela pindah ke kelas tersebut. Yang nempatin Lab Biologi juga begitu. Harus rela menjadi kelas nomaden kalo Labnya dipake.
Alkisah, waktunya pelajaran biologi dan pake praktik. Dan giliran kelas 1-4 harus pindah ke Lab Biologi. Nah beberapa saat sebelum praktik di mulai, Bu Sarwi, menerangkan di depan sambil menuliskan penjelasannya di papan tulis.
Seperti biasa, bukan Jantok, kalo bisa diem dan duduk manis di kelas. Karena nunggu penjelasan bu guru bikin ngantuk maka harus dicari cara agar tidak ngantuk. Setelah berpikir sejenak dia akhirnya menemukan ide brilian.
"Apa itu?"
"Maen pesawat kertas!"
"Minta kertasnya!" katanya sambil menyomot bukunya si Hancok.
"Eh..eh enak aja, ini buku catatan.!" Jawab yang punya buku sengit, sambil memegangi tangan Jantok.
"Duh, kamu ini, minta selembar aja. Nggak bikin kamu miskin.!" Gerutu Jantok.
"Yee ngapain nggak buku kamu sendiri?"
"Jangan, banyak catatan pentingnya, ntar susah kalo ilang!" jawab jantok sekenanya.
"Dah, ini aja, .!" Kata hancok sambil menyerahkan selembar kertas bekas.
Sejenak kemudian si Jantok asyik melipat-lipat kertas pemberian hancok menjadi sebuah pesawat kertas. Setelah jadi ditulisinya pesawat tersebut. Dan dia bersiap-siap menerbangkan pesawatnya. Begitu Bu guru menghadap papan tulis
"Wusssss !"
Pesawat itu terbang berputar-putar di langit-langit kelas, dan mendarat dengan sukses di bangkunya Siwur.
Tentu siwur kaget, ngeliat kiriman pesawat itu. Lebih kaget lagi di situ ada tulisannya.
I Love You! Dia celingak-celinguk mencari siapa gerangan yang mengirimkan peswat tersebut.
Jantok pura-pura cuek.
Akhirnya karena nggak tahu siapa yang ngirim. Siwur menerbangkan pesawat kertas tadi.
Wusssss!
Sekali lagi pesawat melayang-layang di Lab Biologi, dan mendarat tepat di depan meja salah seorang siswi.
Reaksinya sama, kaget. Dan yang lebih penting lagi dia malu baca tulisan dipesawat tersebut. Cuman bedanya dia merobek-robek pesawat itu. Siwur cuman cekikikan sendiri. Jantok yang berada dibangku belakang juga cekikikan. Akhirnya kedua anak itu membuat pesawat lagi. Dan seperti yang tadi ditulisin tulisan yang sama. Begitu Bu Guru lengah, kali ini Bu Sarwi sambil menunggu anak-anak mengerjakan tugas, dia membaca buku di mejanya.
Wusssss! kedua pesawat tersebut melayang. Berputar-putar, merendah dan meluncur mencari tempat mendarat yang aman.
Dan..
Weeesssss! pesawat Jantok mendarat dengan sukses di depan Bu Sarwi yang asyik membaca.
Bu Sarwi yang asyik masyuk dengan bukunya terkaget-kaget. Untung nggak jatuh dari tempat duduknya. Di pegangnya pesawat kertas tadi dan dibaca!
I LOVE YOU!
Keki banget ngebacanya. Wajahnya merah, kemudian dia bangkit dari tempat duduknya.
Jantok dan siwur, merunduk, mencoba bersembunyi dibaling punggung temannya.
Siapa ini? katanya sambil menunjukkan pesawat kertas.
Anak-anak lain yang tahu, hanya cekikikan. Sementara yang lain cuman berpandang-pandangan.
Ayo, angkat tangan siapa yang buat ini! kata Bu Guru sekali lagi.
Kelas senyap, hanya ada tawa yang ditahan!
Kalo nggak ada yang ngaku, akan saya hukum semuanya.!
Anak-anak pada melolot ke Jantok dan Siwur. Mereka tidak begitu jelas, pesawatnya siapa yang mendarat di meja bu Sarwi.
Ayo ngaku! desak temen-temennya
Kalo enggak, kamu nanti dihukum sama temen-temen! kata yang lain
Akhirnya dua anak itu angkat tangan.
Dua orang? tanya Bu Sarwi
Kedua anak mengangguk.
Jantok kamu merangkum halaman 1 -75, dan Kamu Wur, sisanya.. besok di kumpulkan!
To Live and Die [TLAD] @ SMANELA # 16 : I LOVE YOU PULL!
Published
Kamis, 24 Maret 2011
|
0
komentar
Tidak ada komentar: